Barusan buka twiter dan lihat trending topic #AgamaJadiTamengPolitik. Ada yang bilang agama tidak bisa disangkut pautkan dengan politik.
Sementara yang kita ketahui, ideologi negara indonesia adalah Pancasila. Sila yang pertama sendiri menyebutkan "Ketuhanan Yang Maha Esa", yah artinya sila pertama ini menjadi salah satu dasar dan landasan dalam hidup bernegara di Indonesia.
Mengutip yang dikatakan oleh Bpk. Moh. Hatta di dalam bukunya:
"Ketuhanan yang Maha Esa menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan Indonesia untuk menyelenggarakan segala yang baik bagi rakyat dan masyarakat...."
"Dasar-dasar itu menuntut manusia Indonesia, kepada pemimpin-pemimpin politik dan kepada orang-orang negara yang melatih diri, agar sanggup berbuat baik dan jujur, sesuai dengan janji yang diucapkan kepada Tuhan"
Jadi menurut aku ada saatnya pula agama bisa disangkut pautkan dengan politik. Seperti saat wakil rakyat terpilih menjadi pemimpin, pasti mengucapkan janji dan sumpah pada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau tidak disangkut pautkan lalu apa gunanya sila pertama itu?
Memang kalau ngomong agama dengan politik atau kehidupan bernegara agaknya sedikit ribet ya. Setiap orang pasti lebih mementingkan agama yang dianutnya, sementara agama di Indonesia tidak hanya satu. Maka disaat itulah kita mengenal kata toleransi antar umat beragama.
"Bagimu agamamu dan bagiku agamaku" QS. Al-Kafirun
Nggak usah toleransi antar umat beragama dulu deh, toleransi antar sesama agama kita gimana?
Huh. Aneh aja dengan orang-orang yang ikutan ngetweet #AgamaJadiTamengPolitik blablabla.... Terus ngejelekin pemimpin sendiri dan bilang dia nggak bisa ini itu.
Lalu tindakan mereka seperti menyebar kebencian pada golongan tertentu dengan alasan golongan itu tidak taat beragama itu apa namanya? Itukan membawa agama juga. Agama dijadikan alat untuk membenci orang?
Sebenarnya nggak masalah mau pilih pemimpin yang menurut kamu lebih pantas. Yang masalah adalah saat kamu menebar kebencian kepada golongan lain.
Komentar
Posting Komentar