Pernah aku bilang "aku iri dengan orang-orang yang punya tujuan/target untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang"
Karena secara teknisnya menurutku dengan punya tujuan maka aktivitas, kegiatan, arah, tahap, apa yang diperlukan atau yang nggak diperlukan dari seseorang akan lebih tertata. Tentunya, tujuan bukan cuma diucapkan dari kata-kata, tapi ditekankan pada tindakan yang sesuai dengan apa yang dituju. Maka, aku iri dengan orang orang yang punya tujuan dalam hidupnya, baik itu hal kecil atau mencapai hal yang nggak terduga. Mereka berambisi, seolah benar-benar sudah memahami diri mereka (aku iri), seolah mengetahui mana batas yang harus mereka jaga (aku iri) atau hal apa yang harus mereka pertahankan (aku iri).
Lalu siang itu, temanku berkata kurang lebih seperti ini "aku bukannya nggak mau punya tujuan, tapi aku sudah terbiasa dengan keadaan 'apa yang aku tujukan/rencanakan nggak akan pernah terjadi. Maka aku memilih untuk menjalani apa yang akan terjadi kepadaku"
Pendapat orang memang beda-beda :)
Kalau menurutku sekecil apapun itu, pasti setiap orang pernah memiliki tujuan. Jika tujuan tidak tercapai, maka apa yang kamu punya?. Kamu akan lebih memahami dirimu, kesalahanmu, kemampuanmu, batas, atau apa yang harus kamu capai. Pasti ada saatnya dimana tujuan nggak sesuai dengan kenyataan, hal itu bisa berupa kabar baik maupun buruk. Sesuatu seperti membiarkan apapun terjadi tanpa memiliki tujuan sebelumnya terkesan seperti "pasrah", kurang usaha. Karena sudah pasti, kalaupun tujuan tidak tercapai, usaha yang kamu lakukan pasti berbuah untuk hal lain di kemudian hari.
Komentar
Posting Komentar