Di siang hari yang terik, seekor anak semut berjalan dengan tergesa gesa. Matanya mengitari jalan yang melebihi luas samudra, orang orang berlalu lalang tanpa memperdulikannya. Kakinya terluka tanpa alas. Pun perutnya lapar dan tiada satupun yang tahu.
Sampai seorang pemuda lewat dengan jantung yang sama berdebar dengan jantungnya. Satu hal yang diketahui semut itu adalah, pemuda itu sedang berbahagia.
Semut tersenyum senang saat tanpa sengaja pemuda itu menjatuhkan secuil roti keju di depannya.
"Harapan" ucap si semut lalu menghirup aroma roti keju dengan wajah berseri.
Semut mendekat, lalu pemuda itu melompat sambil tertawa, tawanya renyah hingga ia tidak sadar telah menginjak roti kejunya. Roti keju itu hancur bersama semut yang baru berjalan beberapa langkah.
Komentar
Posting Komentar